Bagi saya dan sebagian orang bis kecil warna biru itu sungguh menakutkan. Beberapa teman dan kenalan mempunyai pengalaman tidak nyaman ketika naik angkutan kota tersebut.Bagaimana bila baik bis itu bersama Yesus?
Pengalaman tidak nyaman itu antara lain disebabkan oleh adanya supir yang ugal-ugalan, penumpang baru menurunkan sebelah kaki bis sudah berjalan sehingga penumpang terjatuh, adanya pencopet yang sering beroperasi di bis tersebut dan adanya oknum-oknum yang minta uang setengah memaksa pada para penumpang.
Karena adanya faktor negatif tersebut maka saya tidak mau dan takut naik bis biru tersebut.
Akan tetapi kemarin saya mendengar kesaksian seorang nenek yang berusia 75 tahun pada persekutuan lansia di sebuah gereja.
Nenek itu juga menyebutkan akan ketidaknyamanan naik bis tersebut. Namun ia berkata bahwa seminggu sekurangnya tiga atau empat kali ia harus naik bis tersebut karena rute bis tersebut sesuai dengan tempat tinggalnya dan gereja. Ia sendiri aktif hadir dalam persekutuan lansia, persekutuan komisi wanita dan berbagai kegiatan lainnya.
Ia mengucap syukur kepada Tuhan bahwa selama ini ia mengalami perlindungan Tuhan dan tidak mengalami hal-hal negatif yang disebutkan orang. Sebelum naik bis ia berdoa dan ketika mau turun ia berdoa juga. Bahkan sering ada orang yang memberikan tempat duduk kepadanya.
Iman ibu kepada Tuhan Yesus telah mengalahkan ketakutannya. Dalam Matius 8:23-27 ada kisah tentang Yesus meredakan angin ribut. Bersama Yesus seharusnya murid-murid tidak takut. Namun mereka tidak menyadari bahwa Yesus ada bersama mereka dan itu artinya mereka aman. Mungkin kita juga mempunyai rasa takut dalam bentuk lain.
Namun hari ini kita boleh diingatkan kembali bahwa iman kita kepada Yesus bisa mengalahkan ketakutan kita. Puji Tuhan. Amin.
Pengalaman tidak nyaman itu antara lain disebabkan oleh adanya supir yang ugal-ugalan, penumpang baru menurunkan sebelah kaki bis sudah berjalan sehingga penumpang terjatuh, adanya pencopet yang sering beroperasi di bis tersebut dan adanya oknum-oknum yang minta uang setengah memaksa pada para penumpang.
Karena adanya faktor negatif tersebut maka saya tidak mau dan takut naik bis biru tersebut.
Akan tetapi kemarin saya mendengar kesaksian seorang nenek yang berusia 75 tahun pada persekutuan lansia di sebuah gereja.
Nenek itu juga menyebutkan akan ketidaknyamanan naik bis tersebut. Namun ia berkata bahwa seminggu sekurangnya tiga atau empat kali ia harus naik bis tersebut karena rute bis tersebut sesuai dengan tempat tinggalnya dan gereja. Ia sendiri aktif hadir dalam persekutuan lansia, persekutuan komisi wanita dan berbagai kegiatan lainnya.
Ia mengucap syukur kepada Tuhan bahwa selama ini ia mengalami perlindungan Tuhan dan tidak mengalami hal-hal negatif yang disebutkan orang. Sebelum naik bis ia berdoa dan ketika mau turun ia berdoa juga. Bahkan sering ada orang yang memberikan tempat duduk kepadanya.
Iman ibu kepada Tuhan Yesus telah mengalahkan ketakutannya. Dalam Matius 8:23-27 ada kisah tentang Yesus meredakan angin ribut. Bersama Yesus seharusnya murid-murid tidak takut. Namun mereka tidak menyadari bahwa Yesus ada bersama mereka dan itu artinya mereka aman. Mungkin kita juga mempunyai rasa takut dalam bentuk lain.
Namun hari ini kita boleh diingatkan kembali bahwa iman kita kepada Yesus bisa mengalahkan ketakutan kita. Puji Tuhan. Amin.
Please add Your Comment
Comment on smileambon