Injil Yang Benar


Injil artinya kabar sukacita atau berita gembira. Injil pada mulanya memang hanya ditujukan kepada orang-orang yang menderita dan orang-orang yang tertindas. Injil memberikan janji kelepasan dan kelegaan. Injil memberikan kekuatan moril bagi mereka yang teraniaya oleh sebab kebenaran. Injil pada mulanya dimaksudkan untuk orang-orang miskin, orang-orang tertindas, orang-orang teraniaya, dan semua orang yang tidak beruntung hidupnya di bumi ini. Sebab apa? Orang yang bahagia hidupnya tentu akan menolak dan menertawakan Injil. Yesus pun memperingatkan : “Lebih mudah seekor onta masuk ke dalam lubang jarum, daripada orang kaya masuk ke dalam kerajaan Surga”.

Tetapi, Injil dalam artian yang luas, berarti kabar atau berita.
Kabar itu dapat dipahami dari beberapa sudut pandang.

Bentuk pertama:



Allah telah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menebus dosa manusia.

Barangsiapa yang PERCAYA (dibuktikan dgn iman dan perbuatan) kepada-Nya, akan beroleh pengampunan (=keselamatan/hidup kekal).


Bentuk kedua:



Tuhan telah melawat umat-Nya, Dia hadir di antara manusia dan hidup seperti manusia.

Hal ini menandai telah datangnya Kerajaan Allah di dunia ini, sebagaimana janji-Nya dahulu bahwa kita akan menjadi anak-anakNya dan Dia akan menjadi Bapa kita untuk selama-lamanya. Siapa yang bertobat dan taat, dia akan menjadi bagian dalam Kerajaan-Nya, tapi siapa yang tidak bertobat dan tidak taat berada di luar.

Bentuk ketiga:

Tuhan telah datang dan hidup di tengah-tengah umatNya, untuk memberitahukan rencanaNya yang kudus, yaitu menganugerahkan HIDUP KEKAL kepada barangsiapa yang mau bertobat. Dia telah memberikan contoh dan bukti konkrit, bahwa orang yang taat akan menang atas kematian, yaitu dengan kebangkitanNya sesudah kematian.

Bentuk keempat:



Tuhan akan MEMURKAI dunia ini sebentar lagi, tidak akan ditunda-tunda lagi; seandainya waktunya tidak dipercepat, tidak akan ada yang selamat.

Tuhan akan SEGERA MENGHUKUM BUMI ini. Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan, bertobatlah agar murka Allah tidak menimpa atasmu. Kelak bila waktunya tiba, tak ada lagi kesempatan untuk bertobat.



Injil dapat dimaknai menjadi 2 macam kabar, yaitu : Kabar Baik dan Kabar Buruk.

Kabar Baiknya………



Yesus menjanjikan kesukaan dan kelegaan bagi orang-orang yang selama ini menderita.

Yesus menjanjikan kemuliaan bagi orang-orang yang selama ini dihina dan direndahkan.
Yesus menjanjikan kebahagiaan bagi orang-orang yang teraniaya oleh sebab kebenaran.
Yesus menjanjikan hidup bagi orang-orang yang mati oleh sebab kebenaran.
Yesus menjanjikan pengampunan bagi orang-orang yang mau benar-benar bertobat agar dirinya terbebas dari kutuk neraka di hari penghakiman.
Yesus menjanjikan dunia baru (surga), di mana DiriNya yang akan menjadi Rajanya. (Matius 20:20-28)



Oleh sebab itu, berbahagialah orang yg mau percaya kepada Yesus dan menjalankan segala yang diperintahkanNya (Matius 28:20)
Sebab, Yesus adalah RAJA.



Kabar Buruknya………



Yesus menjanjikan dukacita dan kengerian bagi orang-orang yg selama ini hidupnya senang di atas penderitaan orang lain.

Yesus menjanjikan kehinaan bagi orang-orang yg selama ini dimulia-muliakan dan yang meninggikan diri.
Yesus menjanjikan penderitaan bagi orang-orang pembuat kejahatan dan penganiaya.
Yesus menjanjikan kecelakaan bagi orang-orang munafik yang selama hidupnya tak pernah celaka.
Yesus menjanjikan kematian bagi orang-orang yang tak berguna di mata Allah, ibarat ranting-ranting pohon anggur yang tak menghasilkan apa-apa akan dipangkas dan dibakar ke dalam api.
Yesus menjanjikan tempat kutukan terakhir yang sangat menghinakan dan mengerikan di mana cacing-cacing akan menjadi lapik tidurnya bagi orang-orang durhaka (berdosa).
Yesus berjanji akan segera meluluhlantakkan bumi ini karena kebusukan para penghuninya. Itulah sebabnya, Yesus berseru-seru: Bertobatlah! Karena waktunya telah dekat!



Oleh sebab itu, celakalah orang yang sampai saat ini tetap dengan SEGALA TABIATNYA YANG JAHAT, sebab bukan Yesus yang kelak akan jadi Rajamu, melainkan Iblislah yang akan jadi Rajamu di neraka.

Maka, bila diringkas, pada intinya INJIL adalah:



KABAR BAIK buat ORANG-ORANG BENAR, karena namamu telah tercatat dalam KITAB KEHIDUPAN sebagai warga negara Surga. Ini adalah hakmu sebagai anak-anak Allah. Hak itu akan kamu peroleh secara gratis bilamana kamu sungguh-sungguh BERTOBAT, yaitu merubah hidupmu menjadi BENAR (=baik yang sejati). Dan salah satu perbuatan baik itu adalah percaya kepada Yesus tanpa disuruh. Tanpa Yesus, kamu akan gagal, kamu tidak akan pernah bisa berbuat baik sesuai pandangan Allah.


KABAR BURUK buat ORANG-ORANG DURHAKA dan PELAKU KEJAHATAN, sebab tidak lama lagi Tuhan Semesta Alam akan menyapu bersih dunia ini sehingga tak ada lagi yang hidup di dalamnya. Hal ini menandai dimulainya hari penghakiman Tuhan atas dunia.

Jadi, sungguh sesat orang yang berpandangan:



INJIL itu hanya berisi kabar baik saja. Injil memerintahkan kita supaya PERCAYA kepada Tuhan Yesus, sehingga dosa-dosa kita diampuni. Kita bisa terus bernyaman-nyaman dengan segala dosa kita, sebab kita sudah pasti masuk surga. Tak ada beban, sebab sudah ada Yesus. Selama 6 hari kita bekerja, dan kita berbuat dosa. Pada hari Minggu kita berbakti ke gereja, maka legalah hati kita sebab kita sudah memuji-muji Tuhan dan mendengar firman-Nya. Dengan demikian kita tidak perlu dibuat pusing oleh segala dosa yang telah atau kelak akan kita perbuat. Sebab, setiap minggu kita sudah BERBAKTI kepada Tuhan. Ini bukti kalau saya tidak melupakan Tuhan. Bekerja melulu dan melupakan Tuhan akan dikutuk Tuhan. (Memangnya Tuhan itu narcisist? sehingga Dia tidak memperhatikan semua kelakuanmu tapi cuma melihat daftar absen umatNya di gereja?)


Saya ingatkan : Orang yang seperti ini akan CELAKA! Dia harus merubah pandangannya kalau ingin disebut umat Tuhan.



Datang ke gereja bukan untuk menyenangkan Tuhan, tetapi perbuatan sehari-harilah yang berguna untuk menyenangkan Tuhan. Ke gereja adalah untuk diri kita sendiri, karena kita rindu bersekutu dengan saudara-saudara seiman, kita ingin memuji-muji namaNya yang mulia dengan lagu puji-pujian secara bersama-sama, serta mendapatkan pengajaran firman dari mereka yang berhikmat. Datang ke gereja bukan untuk pahala atau untuk membohongi diri sendiri dengan menganggapnya sebagai suatu ibadah sehingga lupa dengan dosa-dosa kita selama 6 hari.
Ke gereja adalah tradisi (sama seperti ritual tradisi keyahudian, tradisi Taurat), tetapi Berbuat Benar adalah PERINTAH TUHAN.

Yang Tuhan inginkan bukanlah pengakuan, tapi tindakan nyata, yaitu jadilah ORANG BENAR!
Ingatlah selalu, bahwa inilah filosofi Tuhan : Yang sekarang menderita kelak akan bahagia, sedangkan yang sekarang bahagia kelak akan menderita.
Segalanya serba terbalik, inilah pembalasan Tuhan.
Ingatlah selalu filosofi ini supaya kita menjadi bijak dan tidak turut terseret pada kebodohan.
Share on Google Plus
    Please add Your Comment
    Comment on smileambon