BIARKAN YESUS MENYEMBUHKAN ORANG MELALUI ANDA

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh" (Markus 16:17-18).

Jika anda adalah orang percaya yang sejati, pasti pernah ada waktu-waktu dimana anda ingin untuk menumpangkan tangan anda pada orang-orang sakit dan melihat mereka disembuhkan. Waktu-waktu dimana anda dipenuhi dengan rasa belas kasihan kepada seseorang yang mengalami penyakit yang melemahkan mereka. Waktu-waktu dimana anda ingin sekali untuk menyentuh mereka dan berkata, “Sembuhlah, di dalam Nama Yesus.”

Alasannya sederhana sekali. Jauh di dalam hati anda, anda tahu bahwa anda dipanggil untuk melakukan hal tersebut. Roh anda mengerti, walaupun pikiran anda tidak mengerti, bahwa sebagai orang percaya anda telah diberikan tugas secara ilahi untuk menumpangkan tangan anda pada orang sakit dan melihat mereka disembuhkan. Anda telah dipanggil untuk mengikuti Yesus dan Dia berkali-kali menyembuhkan orang-orang yang sakit. Itu adalah bagian yang besar dari pekerjaan-pekerjaan yang Dia lakukan ketika dia berada di bumi ini.

Sebelum Dia pergi Dia menyerahkan pekerjaan tersebut kepada orang lain. Dan Dia tidak hanya menyerahkan pekerjaan tersebut kepada pendeta-pendeta atau rasul-rasul yang bekerja full-time atau para penginjil tetapi kepada semua orang Kristen. Dia menyerahkan pelayananNya kepada semua orang percaya ketika dia berkata: “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa” (Yohanes 14:12).

ORANG-ORANG PERCAYA YANG BELUM PERCAYA

Melihat ayat tersebut, kita harus bertanya-tanya mengapa sekarang ini hanya sedikit orang Kristen yang dapat menumpangkan tangannya secara efektif pada orang-orang sakit. Mengapa tidak ada lebih banyak orang yang disembuhkan di dalam Nama Yesus?

Karena sering kali kita belum memenuhi satu syarat yang disebutkan oleh Yesus ketika Dia memberikan instruksi-instruksi tersebut kepada kita: Kita belum percaya.

Saya hampir dapat mendengar pikiran orang-orang yang keberatan mendengar perkataan saya tersebut. “Bagaimana anda dapat mengatakan hal tersebut Pak Copeland?” Semua orang Kristen percaya kepada Yesus. Kita semua, anak-anak Tuhan yang benar-benar telah lahir baru telah menempatkan iman kita kepadaNya sebagai Juru Selamat dan Tuhan.”

Ya, Puji Tuhan, kita telah melakukan hal tersebut—dan hal itu telah membawa banyak hal-hal yang baik bagi kita. Sebagai contoh, hal itu telah menjauhkan kita dari jalan menuju neraka, dan membawa kita menuju sorga. Hal itu telah membawa pengampunan dosa dan damai di hati kita. Tetapi hal itu belum membawa kita menjadi duta besar kesembuhan dari sorga seperti yang dinginkan Yesus bagi kita.

Agar hal itu dapat terjadi, kita harus melakukan sesuatu yang lebih daripada hanya percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Kita harus mempercayai pesan sepenuhnya yang Dia beritakan. Pesan-pesan yang diberitakanNya ke segala tempat yang dikunjungiNya. Pesan yang Dia beritakan di rumah ibadat di Nazaret, seperti yang tertulis di dalam Lukas 4:

…dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (ayat 16-19).

Yesus adalah Anak Allah. Tetapi perhatikan bahwa bukan itu yang Dia beritakan ketika dia berada di Nazaret. Dia memberitakan bahwa Dia diurapi. Dia memberitakan bahwa kuasa Tuhan ada padaNya untuk membawa kesembuhan, pembebasan, pemulihan penglihatan dan kebebasan bagi semua orang di dalam setiap area kehidupan mereka. Dia memberitakan bahwa Dia diurapi untuk menjadikan mereka utuh secara rohani, fisik, finansial dan secara sosial.

Dia tidak hanya memberitakan hal itu sekali atau dua kali. Dia memberitakan hal itu secara terus-menerus. Dia memberitakan hal itu berulang kali, ke setiap tempat yang dikunjungiNya. Itulah mengapa, setelah Yesus disalibkan dan bangkit kembali, Petrus menyampaikan pesan yang sama kepada orang-orang kafir yang sedang berkumpul di dalam rumah Kornelius dengan menyatakan: “Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi…yaitu tentang Yesus

dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia” (Kisah Para Rasul 10:36-38).

PESAN INJIL YANG SEJATI

Petrus tidak hanya mengatakan kepada orang-orang tersebut bahwa Yesus adalah Anak Allah yang datang untuk mengampuni dosa mereka. Petrus mengatakan bahwa Yesus datang untuk mengabarkan damai sejahtera. Kata Ibrani untuk damai sejahtera adalah shalom dan kata itu memiliki arti “tidak ada yang kurang, tidak ada yang rusak.”

Petrus juga berkata, seperti yang Yesus katakan di dalam Lukas 4, bahwa Yesus diurapi dengan kuasa Roh Kudus untuuk menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis. Gabungkan semua pemikiran tersebut dan anda akan melihat pesan injil yang sebenarnya dan yang sejati.

Yesus diurapi dengan kuasa Tuhan untuk menggantikan apapun yang kurang di dalam hidup anda dan memperbaiki apapun yang telah dirusak iblis di dalam roh, jiwa dan tubuh anda!

Alasan yang paling utama mengapa kesembuhan jarang ditemui di lingkungan Gereja sekarang ini adalah karena kebanyakan orang Kristen belum mempercayai pesan tersebut―apalagi memberitakannya! Mereka percaya akan hal-hal yang tidak benar seperti: Tuhan menggunakan sakit-penyakit untuk mengajarkan sesuatu kepada orang-orang; mujizat sudah berlalu bersama dengan para rasul; atau anda tidak akan pernah tahui apa yang akan diperbuat oleh Tuhan.

Yesus tidak pernah mengatakan hal-hal tersebut! Dia benar-benar mengerti bahwa iblis―bukan Tuhan―dialah yang membawa penyakit. Iblis―bukan Tuhan―adalah sumber dari segala masalah kita. Dia percaya dan dengan berani mengatakan kepada mereka bahwa urapan Tuhan yang ada padaNya akan melakukan dengan tepat apa yang Yesaya 10:27 katakan: membuang beban dan melenyapkan kuk yang digunakan iblis untuk menekan mereka.

Jika kita ingin untuk menumpangkan tangan atas orang-orang sakit dan melihat mereka sembuh, kita harus percaya dan memberitakan hal itu juga!

YESUS DIURAPI DAN BEGITU JUGA ANDA

Yang lebih lagi, kita harus percaya bahwa kita diurapi dengan urapan yang sama yang dimiliki oleh Yesus.

Saya tahu itu adalah suatu pemikiran yang mengejutkan tetapi Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa hal itu adalah benar. Alkitab mengatakan bahwa kita ada di dalamNya, Dia ada di dalam kita, dan kita bekerja di dalam NamaNya. Di situ dikatakan, “Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya” (1 Yohanes 2:27) dan “sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini” (1 Yohanes 4:17).

Jika anda mengalami kesulitan dalam memahami pemikiran tersebut, coba pikirkan begini saja. Ketika anda lahir baru anda menjadi bagian dari Tubuh Kristus. Kata Kristus sebenarnya memiliki arti “Yang Diurapi.” Karena itu anda menjadi bagian dari urapan Yesus sendiri. Anda menjadi sel yang diurapi di dalam TubuhNya yang diurapi.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa di dalam setiap sel dari tubuh manusia terkandung segala DNA yang lengkap dari orang tersebut―tanda-tanda genetik dari segala ciri-ciri dan karakteristik dari orang tersebut. Di dalam setiap sel yang anda miliki ada versi yang kecil akan diri anda.

Dengan cara yang sama, sebagai orang percaya anda memiliki DNA Tuhan di dalam roh anda. Anda memiliki DNA yang diurapi dari Yesus di dalam diri anda. Agar anda dapat menyebarluaskan urapan tersebut kepada orang lain anda harus mempercayai hal tersebut, karena imanlah yang menghubungkan kita―dan mereka yang kita tumpangi tangan kita―kepada urapan tersebut.

Wanita dengan masalah pendarahan yang menjangkau dengan iman dan menyentuh Yesus, adalah bukti dari hal tersebut. Yesus bahkan tidak mengetahui bahwa dia ada di sana. Dia tidak pernah dengan sengaja melepaskan urapan kesembuhan itu kepadanya. Tetapi ketika dia menyentuhNya dengan iman, urapan di dalam DiriNya mulai mengalir keluar. Urapan itu mengalir keluar dari Yesus ke dalam wanita tersebut. “Hai anak-Ku,” kataNya ketika Dia menyadari apa yang telah dilakukan oleh wanita tersebut, “imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!” (Lukas 8:48).

TERUSLAH MENGASIHI DAN JANGANLAH TAKUT

“Ya, saya tahu semuanya itu benar,” mungkin anda berkata, “tetapi saya takut hal itu tidak akan terjadi bagi saya. Saya takut jika saya menumpangkan tangan saya pada seseorang dan mereka tidak akan mendapatkan apa-apa.”

Jika anda takut, maka mungkin mereka tidak akan mendapatkan apa-apa karena sama seperti iman menghubungkan kita pada urapan, rasa takut menghalangi urapan tersebut. Itulah mengapa setelah wanita dengan masalah pendarahan itu disembuhkan, Yesus berbalik kepada Yairus―yang baru saja menerima kabar bahwa anaknya telah meninggal―dan berkata, “Jangan takut, percaya saja” (ayat 50).

Intinya, Yesus sedang mengatakan kepada Yairus, “Jika kamu menyerah kepada rasa takut maka Aku tidak dapat berbuat banyak untuk anakmu. Jadi janganlah menyerah pada rasa takut. Sebaliknya, teruslah percaya.”

Agar kita dapat menggunakan Urapan Yesus untuk menyembuhkan orang sakit, kita harus mengikuti instruksi yang sama. Kita harus menolak untuk takut. Kita harus percaya saja.

Bagaimana kita dapat melakukan hal tersebut? Dengan cara berjalan di dalam kasih.

Alkitab mengatakan kepada kita, “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan” (1 Yohanes 4:18). Sebagai tambahan, 1 Korintus 12:31 mengatakan kepada kita bahwa kasih adalah jalan yang paling utama untuk beroperasi di dalam kuasa karunia Roh Kudus seperti kesembuhan.

Mudah untuk melihat mengapa hal itu adalah benar. Ketika kita disibukkan dengan mengasihi orang lain, kita tidak akan takut akan hal apapun juga karena kita tidak memikirkan diri kita sendiri―kita sedang memikirkan mereka. Kita tidak kuatir akan apa yang akan mereka katakan mengenai kita jika mereka tidak langsung mendapatkan manifestasi kesembuhan mereka. Kita menjadi terlalu disibukkan dengan pemikiran bahwa kita ingin menjadi berkat bagi mereka daripada mengkuatirkan hal tersebut.

Ketika kita mengasihi orang lain, iman kita (yang menghasilkan urapan tersebut) mengalir seperti air pasang karena iman bekerja oleh kasih! (Lihat Galatia 5:6).

Jadi terulslah mengasihi. Jangan takut. Kemudian melangkahlah keluar di dalam iman dan lakukanlah pekerjaan yang diserahkan Yesus kepada anda di dalam Markus 16. Katakanlah dengan berani kepada orang-orang mengenai Urapan Yesus. Tumpangkanlah tangan anda pada orang sakit berikutnya sesuai dengan tuntunan Roh Kudus. Jangan padamkan keinginan yang diletakkan Tuhan di dalam diri anda tetapi “…kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padam…Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban” (2 Timotius 1:6-7).

Pergilah keluar dan tumpangkanlah tangan anda pada orang sakit dan biarkan Yesus menyembuhkan orang melalui anda!
Share on Google Plus
    Please add Your Comment
    Comment on smileambon